11 Tempat Wisata di Mojokerto Terpopuler & Sangat Cocok Untuk Spot Foto Terkini
Mojokerto adalah sebuah kota yang terletak di propinsi jawa
timur, terdapat banyak peninggalan bersejarah yang berada di kota ini.
Banyak objek wisata di mojokerto selalu ramai dikunjungi
wisatawan, terutama pada saat libur nasional.
Salah satunya adalah peninggalan candi di mojokerto yang merupakan sebuah situs peninggalan jaman nenek moyang.
Lokasi
Kota mojokerto adalah sebuah kota yang terletak di provinsi jawa timur. Berada di arah barat daya surabaya kurang lebih 50 kilometer.
Mojokerto adalah kota yang masuk dalam kawasan metropolitan
surabaya, yaitu gerbang kertosusila.
Mojokerto tiap tahun selalu mengalami kenaikan penerimaan
asli daerah yang sangat bagus.
Berikut ini merupakan tempat wisata berupa candi yang
berada di kawasan mojokerto dan
sekitarnya :
1. Candi Kedaton / Sumur Upas
Situs candi kedaton merupakan sebuah situs candi yang berada di daerah dusun kedaton - desa sentonorejo - trowulan – mojokerto.
Bangunan
candi ini terbuat dari susunan batu bata merah yang dibangun pada jaman
majapahit pada abad 13
Pada
bagian bawah candi kedaton terdapat sebuah persegi datar yang tersusun dari
batu bata merah tanpa atap setinggi 2 meter.
Fungsi
dari area ini masih menjadi misteri hingga saat ini karena terdapat area yang
bentuknya seperti sebuah benteng atau lorong.
Lokasi
tempat situs kedaton ini berada tak jauh dari pendopo agung trowulan.
2. Candi Kesiman
Lokasi dari candi kesiman ini berada di jalan candi kesimantengah pacet kota mojokerto propinsi jawa timur.
Daerah
ini penuh dengan hamparan sawah yang sejuk yang mana situs bersejarah ini
berdiri kokoh diatas undukan bukit yang dikelilingi sawah.
Ukuran
candi ini mempunyai panjang 10,2 m dan lebar 7,2 m dengan tinggi candi 5 m.
Pada
sisi bagian depan yang menjorok 3 m, pada bagian barat sisi yang menjorok 3 m
dengan sisi kiri dan kanan berbentuk bekas undakan yang sudah tidak teratur
lagi bentuknya.
Terdapat
relief yang terukir berbentuk hanuman, kinara, kinari, kepala kala dan terdapat
relief utama samudramanthana.
3. Candi Jolotundo
4. Candi Bajang Ratu
Candi bajang ratu merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari jaman majapahit yang berada di desa temon – kecamatan trowulan – kabupaten mojokerto – propinsi jawa timur.
Istilah nama candi ini pertama kali disebutkan dalam
sebuah buku berbahasa belanda tahun 1915 yang berjudul oudheidkunding verslag
(OV).
Seorang
arkeolog meyakini jika nama candi bajang ratu berkaitan erat dengan raja
jayanegara majapahit.
Hal ini
berdasarkan dari arti dari bahasa jawa maupun dari cerita rakyat dan kitab
pararaton “bajang” yang berarti kerdil,
ketika itu jayanegara diangkat menjadi raja waktu usianya masih kecil atau
bajang.
Sehingga
gelar bajangratu atau ratu bajang melekat kuat pada raja jayanegara.
Pembangunan
candi ini untuk memberi penghormatan pada raja jayanegara.
Kisah
ini berdasarkan cerita sebuah relief sri tanjung yang berada di bawah kaki
gapura. Relief candi yang menceritakan tentang peruwatan ada di candi surawana.
Candi
surawana sendiri juga mempunyai hubungan dengan bhre wengker (abad 7).
Pendirian
candi surawana kelihatannya terkait dengan meninggalnya bhre wengkerdi abad 7
masehi.
Pendirian
candi bajangratu dimulai abad 14 dan merupakan sebuah gapura terbesar pada
masanya.
5. Candi
Brahu
Terdapat sebuah candi di dalam kawasan situs arkeologi trowulan, atau kurang lebih 2 km ke utara jalan raya mojokerto – jombang.
Letaknya berada di bekas pusat kota majapahit yaitu di dukuh
jambe mente – desa beijong – kecamatan trowulan – kabupaten mojokerto – propinsi
jawa timur.
Candi brahu adalah sebuah candi yang diambilkan dari sebuah
nama didalam prasasti alasantan yang mempunyai arti bangunan suci.
Letak prasasti alasantan sendiri berada tak jauh dari candi
brahu.
Bangunan candi brahu terbuat dari batu bata merah yang
menghadap barat dengan panjang 22,5meter, lebar 18 meter dan tinggi 20 m.
Desain candi brahu merupakan candi peninggalan umat buda
yang dibangun abad 15 masehi.
6. Candi Wringin Lawang
Lokasi candi wringin lawang berada di jatipasar – kecamatan trowulan –kabupaten mojokerto – jawa timur.
Candi
wringin lawang juga merupakan salah satu candi peninggalan jaman majapahit diperkirakan
didirikan pada 14 abad lalu.
Letak
gapura ini berada tak jauh dari jalan utama jatipasar.
Arti
nama wringin lawang dalam bahasa jawa mempunyai ati “pintu beringin”.
Gapura
yang bahan utamanya terbuat dari batu bata merah dengan luasnya 11x13 m dengan
tinggi 15,5 m. Desain bangunan candi ini banyak digunakan dalam arsitektur bali.
Gaya
arsitektur candi ini menjadi sebuah pintu masuk komplek bangunan para pejabat
di kerajaan majapahit.
Spekulasi
fungsi utama dari bangunan gapura ini masih menjadi perselisihan hingga kini,
namun ada yang menduga sebagai gerbang pintu masuk kerumah mahapatih gajah
mada.
7. Candi Tikus
Candi yang berada di kompleks trowulan ini merupakan situs penginggalan pada jaman dahulu kala, yang terletak 13 kilometer arah tenggara dari pusat kota mojokerto.
Pada
mulanya candi ini terkubur dalam tanah dan diketemukan kmbali pada tahun 1914
oleh pakar sejarah.
Untuk
proses penggalian situs candi tikus ini dilakukan oleh para pakar sejarah
berdasarkan laporan bupati mojokerto pada saat itu R.A.A kromojoyo adinegoro.
Pemberian
nama candi diberikan oleh masyarakat sekitar, diawali dari banyaknya tikus
besesrta sarangnya yang berada di dalam candi ini maka masyarakat memberikan
nama candi tikus.
Berdasarkan
pendapat para ahli yang meneliti di miniature sebuah menara, candi ini dibuat
pada 13 hingga 14 masehi.
Desain
candi tikus sangat mirip dengan sebuah petirtaan sehingga memicu perdebatan di
kalangan para ahli sejarah ataupun arkeologi apakah fungsi candi tikus.
Beberapa
pendapat muncul apakah sebenarnya kegunaan candi ini, ada yang berpendapat bahwa
candi ini dulunya sebuah petirtaan keluarga raja.
Pendapat
lainnya adalah sebagai tempat penampungan dan pendistribusian air kepada
penduduk trowulan.
8. Candi
Jedong
Lokasi candi ini berdiri berada di wotan mas jendong yaitu di ngoro - kabupaten mojokerto - jawa timur.
9. Candi
Bangkal
Salah satu peninggalan pada masa majapahit adalah candi bangkal yang terletak di candiharjo – ngoro – kabupaten mojokerto – propinsi jawa timur.
10. Candi
Minakjinggo
Merupakan situs candi yang berada di desa unggah unggahan. Sebuah situs candi yang bahan bakunya terbuat dari batu andesit.
Sebuah
bahan bangunan yang tidak umum digunakan sebagai bahan baku utama pembangunan
candi di wilayah mojokerto pada masa itu.
Dilokasi
reruntuhan candi minakjinggo ditemukan sebuah arca garudha yang menurut cerita
rakyat disini arca tersebut merupakan arca minakjinggo.
Apabila
dilihat dari model dan hiasan relief yang masih ada di candi ini dapat disimpulkan
situs candi ini merupakan penginggalan masa majapahit.
11. Candi
Gentong
Diperkirakan
Candi ini merupakan peninggalan pada masa raja hayam wuruk yang memerintah di
kerajaan majapahit.
Bentuk
bangunan candi ini berbentuk bujur sangkar ukuran 23,5 x 23,5 meter dengan
tinggi 2,45 meter dengan pintu masuk menghadap ke arah barat.
Pada
proses penggalian situs ini banyak terdapat artefak dinasti yuan dan ming
berupa mata uang cina, stupika / benda berbetuk mirip stupa, emas, arca buda,
dan tembikar.
Candi
yang merupakan salah satu tempat wisata di mojokerto ini dibangun untuk
melakukan kegiatan upacara sraddha yaitu memperingati wafatnya ratu tribuana
tungga dewi ibunda dari raja hayam wuruk.
Posting Komentar untuk "11 Tempat Wisata di Mojokerto Terpopuler & Sangat Cocok Untuk Spot Foto Terkini"
Silahkan berkomentar dengan sopan
Posting Komentar