Presiden Jokowi Bertakziah ke Rumah Duka Almarhumah Syarifah Salma

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan takziah ke rumah duka almarhumah Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya, istri dari pendakwah terkenal sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya. Kunjungan tersebut berlangsung di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Rabu, 29 Mei 2024. Presiden Jokowi tiba di rumah duka sekitar pukul 11.05 WIB dengan disambut penuh hormat oleh keluarga almarhumah.

habib luthfi bin yahya

Begitu tiba di rumah duka, Presiden Jokowi disambut oleh putra pertama Habib Luthfi bin Yahya, Habib Baha'udin Al-Alawi bin Yahya. Kehadiran Presiden bukan hanya sebagai seorang pemimpin negara, tetapi juga sebagai sahabat dan tokoh yang turut merasakan duka yang mendalam atas kepergian Syarifah Salma. Presiden menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan perwakilan keluarga dan menyampaikan belasungkawa serta doanya agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.

Mendiang Syarifah Salma dikenal sebagai sosok yang setia mendampingi suaminya, Habib Luthfi bin Yahya, dalam berbagai kegiatan dakwah dan tugas-tugasnya sebagai anggota Wantimpres. Beliau meninggal dunia dalam usia 66 tahun pada Selasa malam, 28 Mei 2024, di RS Budi Rahayu Kota Pekalongan. Menurut informasi yang diterima, beliau menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 21.55 WIB. Kabar duka ini langsung menyebar luas dan banyak pihak yang merasa kehilangan, mengingat peran almarhumah dalam mendukung suaminya yang sangat aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial.

Selama hidupnya, Syarifah Salma sering kali mendampingi Habib Luthfi dalam berbagai kegiatan dakwah di berbagai daerah. Beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana, penuh kasih, dan selalu siap mendukung serta membantu suaminya dalam berbagai kegiatan. Ketaatannya dalam menjalankan peran sebagai istri seorang tokoh agama membuatnya sangat dihormati dan dicintai oleh banyak orang.

Rencananya, jenazah Syarifah Salma akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Komplek Maqbarah Sapuro, Kota Pekalongan, pada hari ini, Rabu (29/5), sekitar pukul 14.00 WIB. Pemakaman tersebut akan dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama yang mengenal dan menghormati almarhumah. Suasana duka begitu terasa di rumah duka, dengan banyaknya pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengucapkan doa untuk almarhumah.

Dalam kunjungan takziah ini, Presiden Jokowi tidak datang sendirian. Beliau didampingi oleh beberapa menteri yang turut hadir untuk menyampaikan belasungkawa. Di antaranya adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kehadiran para menteri ini menunjukkan rasa simpati dan duka cita dari pemerintah atas kepergian almarhumah Syarifah Salma.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kehadirannya di rumah duka ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa empati yang mendalam kepada keluarga Habib Luthfi bin Yahya. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhumah agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dalam suasana yang penuh haru, Presiden Jokowi juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan ikhlas menghadapi cobaan ini.

Habib Luthfi bin Yahya sendiri merupakan tokoh agama yang sangat dihormati di Indonesia. Selain aktif dalam kegiatan dakwah, beliau juga berperan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, memberikan masukan dan nasihat kepada Presiden terkait berbagai isu keagamaan dan sosial. Kehilangan istri tercinta tentu menjadi pukulan berat bagi Habib Luthfi, namun dukungan dari keluarga, sahabat, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan kekuatan bagi beliau.

Kehadiran Presiden Jokowi dan para menteri dalam takziah ini juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap tokoh-tokoh agama dan keluarga mereka yang telah banyak berkontribusi bagi bangsa dan negara. Semoga kehadiran Presiden dan para menteri ini dapat memberikan sedikit penghiburan dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa setiap orang harus selalu mengingat bahwa hidup dan mati adalah ketetapan dari Allah SWT. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri dengan amal kebaikan dan mempererat tali silaturahmi, sehingga saat waktu yang telah ditetapkan tiba, kita semua siap menghadap-Nya dengan tenang.

Berbagi :