Panduan Cara Menanam Sayuran Organik Bagi Pemula
Panduan cara menanam sayuran organik yang baik dan benar bagi pemula menjadi hal yang perlu dipelajari dewasa ini.
Sudah banyak video yang sudah membahas tentang tutorial cara menanam sayur organik dengan hasil produksi sayuran yang maksimal.
Karena selain populer sekarang sayur organic sangat diminati mengingat sayuran ini sangat minim akan zat kimia.
Selain itu juga karena menanam sayuran organik termasuk mudah dan dapat dilakukan meskipun dipekarangan atau halaman yang sempit.
Seperti di pot, polybag atau bahkan pada media botol bekas sekalipun. Sangat sederhana dan gampang dikerjakan.
Salah satu metode menanam sayur organik yg sangat terkenal saat ini adalah teknik hidroponik yang media tanamnya menggunakan paralon.
Adapula teknik aquaponik yang mengunakan media kolam ikan sebagai nutrisi tanaman, biasanya sayuran berada di atas kolam.
Baca juga : Panduan Cara Budidaya Sayuran di Polybag Yang Mudah Bagi Pemula
Cara menanam sayuran yang baik dan benar :
Karena itu perhatikan baik baik langkah mudah cara menanam sayuran organik bagi pemula berikut, supaya tanamanmu tumbuh secara maksimal.
1. Memilih sayuran yang akan ditanam
Memilih jenis sayuran yang akan ditanam perlu sekali agar tidak sia sia dan terbuang percuma hasil sayuran nanti.
Pilh juga jenis sayuran yang tidak cepat membusuk. Alternatif lain bisa juga memilih menanam jenis sayuran yang biasa dijual mahal dipasaran supaya lebih hemat dalam pembelian sayuran.
Setelah menentukan jenis sayuran yang akan ditanam jangan lupa lakukan riset pada tanaman tersebut diantaranya jumlah sinar matahari yang diperlukan, cara menanam dan merawatnya.
2. Menyiapkan tanah yang baik
Inagtlah bahwa tanah yang baik akan menghasilkan tanaman yang baik pula. Buatlah tanah yang banyak mengandung bahan organik seperti kompos dan lainnya.
Upayakan selalu agar tanah selalu dalam kondisi subur dan gembur. Kompos dapat membantu tanah menjadi gembur.
Karena kompos mampu mempertahankan kelembapan, sebagai nutrisi tanaman dan cacing serta mikroba yang mampu membantu memperbaiki tanah.
Kompos dapat terbuat dari tumpukan campuran daun, potongan rumput dan sampah rumah tangga seperti telur dan bubuk kopi.
3. Memilih lahan
Menanam sayuran secara organik, sebaiknya dilakukan pada lahan yang mendapat sinar matahari penuh. Setidaknya dalam sehari harus mendapat penyinaran selama 10 jam .
Namun ada juga beberapa jenis sayuran yang cukup mendapat 3 jam penyinaran saja, seperti kangkung, selada, sawi dan seledri.
4. Penyiraman
Selain mendapat sinar matahari yang cukup, tanaman organik juga harus memiliki kelembapan yang cukup, dengan cara memberi penyiraman.
Penyiraman pada bibit yang belum tumbuh harus dulakukan secara rutin pada pagi dan sore hari, menggunakan air yang cukup.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman. Sedangkan untuk tanaman yang sudah tumbuh periksa menggunakan jari yang dimasukkan ke dalam tanah sekitar 3 cm di pagi hari.
Bila masih terasa lembab berarti kandungan air dalam tanah masih cukup. Jadi tidak perlu disiram dahulu dan baru disiram pada sore harinya.
5. Penanaman bunga
Dilakukan karena salah satu faktor penting dalam menanam sayuran adalah dengan adanya penyerbukan.
Dengan menanam beberapa bunga di dalam atau di dekat tanaman sayuran dapat mengundang lebah untuk melakukan penyerbukan.
6. Bibit berkualitas
Penggunaan bibit yang berkualitas akan mampu menghasilkan sayuran yang berkualitas pula. Belilah bibit yang sudah bersertifikat tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya.
7. Perlindungan dengan mulsa
Mulsa adalah media berkebun untuk menutup tanaman seperti sayuran.
Fungsi mulsa yaitu untuk menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, tanpa mengkhawatirkan serangan hama.
Membuat mulsa sangat mudah dapat dengan menggunakan jerami dari limbah padi, potongan rumput mauoun serutan kayu. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah nutrisi pada tanah.
8. Mengenal arah angin
Gunakan pertahanan pada tanaman terhadap lingkungan apabila sering dikelilingi angin kencang. Yaitu dengan membangun pagar tanaman, dinding, teralis, atau struktur lain untuk mengurangi efek angin kencang.
9. Tanaman pendamping
Untuk meningkatkan hasil produksi kombinasikan antara sayuran organik dengan sayuran lain. Hal tersebut juga bisa untuk mencegah serangga, meminimalkan penyakit dan meningkatkan rasa sayuran.
10. Bedengan
Membangun bedengan dapat memperpanjang musim tanam secara signifikan. Tanaman yang ditanam di tempat tinggi akan menjadi hangat di awal musim semi juga memudahkan saat panen. Hindari sebisa mungkin penggunaan kayu yang dirawat dengan bahan kimia.
11. Tehnik vertikal
Tehnik ini bisa diterapkan bila memiliki area kebun yang kecil. Karena dapat membantu memaksimalkan proses penanaman sayuran nantinya.
Keuntungan lain dalam melakukan tehnik ini adalah dapat meningkatkan sirkulasi, mencegah panyakit jamur dan menjaga daun tanaman serta sayuran dari tanah.
12. Rotasi tanaman
Secara rutin lakukan rotasi pada tanaman atau setidaknya setelah pergantian musim. Hal ini bertujuan supaya tanaman tetap subur.
Selain itu menjaga tanah tetap gembur, mencegah hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman.
Jangan lupa untuk mempertimbangan penanaman pendampingan supaya kebun lebih sehat.
13. Membersihkan kebun
Upayakan selalu untuk menjaga kebersihan kebun supaya sayuran tetap higienis, bersihkan daun dan batang yang berguguran secara rutin.
Pastikan untuk panen sebelum tanaman menua dan membusuk. Bersihkan pula alat alat yang digunakan untuk perawatan seperti sekop, garpu, cangkul dengan menggunakan desinfektan.
Memperhatikan kebun secara cermat juga merupakan upaya penanggulangan cepat apabila terdapat hama dan penyakit pada tanaman.
Jangan menyatukan tanaman yang berguguran karena terserang hama dan penyakit dengan limbah untuk pupuk kompos.
Beberapa jenis tanaman sayur yang sering ditanam :
1. Sayuran ungu
2. Sayuran pakcoy
3. Sayur pare
4. Sayuran kacang panjang
5. Sayuran lombok
6. Sayuran bayam cabut
7. Sayuran paprika
8. Sayuran kol
9. Sayuran kentang
10. Sayuran timun
11. Sayuran microgreen
12. sayuran caisim
13. Sayuran brokoli
14. Sayuran gambas
15. Sayuran labu
16 Sayuran lobak
17. Sayuran sawi putih
18. sayuran terong
Nah demikian mudahnya cara menanam sayuran organik bagi pemula , dapat langsung dipraktekkan baik di pekarangan rumah maupun di kebun sendiri, selamat mencoba.
Posting Komentar untuk "Panduan Cara Menanam Sayuran Organik Bagi Pemula"
Silahkan berkomentar dengan sopan
Posting Komentar