Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Budaya Desa Penglipuran Bangli Serta Keunikan Didalamnya

Desa penglipuran bangli  adalah sebuah desa yang menyandang gelar sebagai desa  terbersih di dunia versi UNESCO, desa penglipuran berada di provinsi bali indonesia tepatnya berada di kabupaten bangli.

Minat wisatawan dari seluruh wilayah indonesia mulai tinggi, desa penglipuran pernah digunakan sebagai lokasi syuting ftv / film televisi di salah satu stasiun tv indonesia.

desa-penglipuran-bangli

Hal ini terlihat sangat jelas dikarenakan lonjakan trafik pengunjung di desa penglipuran ini semakin lama semakin meningkat. Banyak wisatawan yang mengajukan rute wisata ke desa adat penglipuran. 

Meskipun trafik kunjungan belum meningkat signifikan seperti halnya wisata di tanah lot, namun tiap tahun permintaan paket tour dengan itinerary desa panglipuran tetap meningkat secara bertahap.

Rute kunjungan wisata di desa penglipuran menjadi pilihan wisatawan pada saat memilih kunjungan di wisata kintamani maupun di wisata ubud bali dikarenakan lokasinya yang masih satu arah. 

Desa penglipuran terletak dimana?

Dimanakah alamat desa penglipuran bali? Desa adat penglipuran terletak di desa kubu, kabupaten bangli, provinsi bali. Lokasinya dekat dengan kintamani atau wisata gunung batur di wilayah bangli bali. 

Udara di kawasan desa ini sangat sejuk, salah satunya adalah dikarenakan berada di atas dataran tinggi dengan ketinggian 600 hingga 700 meter dari permukaan laut.

Baca juga : Tukad Cepung Waterfall Bangli Surga yg Tersembunyi

Keunikan desa penglipuran bangli bali

Sebelum memilih mengunjungi tempat wisata di bali tentunya ada hal yang harus anda pertimbangkan secara matang. 

Kami merekomendasikan untuk anda sebuah keunikan desa yang masih mempertontonkan suasana bali asli. Adalah kabupaten bangli merupakan tempat wisata di bali timur yang musti anda kunjungi pada waktu libur panjang.

Tahukah anda jika desa adat penglipuran bangli ini pernah digunakan sebagai contoh pertama sebagai desa wisata indonesia di tahun 1995 oleh pemerintah pada waktu itu, karena desa tenganan yang merupakan tempat wisata di bali timur tersebut pada waktu itu masih kental dengan nuansa asli bali dan belum banyak bersentuhan dengan modernisasi.

Biasanya wisatawan yang berkunjung pertama kali di desa penglipuran bangli pasti terkejut apabila melihat bentuk tiap-tiap yang hampir sama. Kemiripan rumah dapat terlihat dari pintu gerbang, dinding rumah yang masih menggunakan bambu maupun bentuk atap.  

Pintu gerbang di desa ini hanya bisa dilewati 1 orang dan anne-marie kalangan pintu ini disebut dengan angkul-angkul. 

Namun tidak hanya desain bentuk rumahnya saja yang sama tapi hampir seluruh tata ruang rumah di desa ini hampir sama, seperti tata ruang dari dapur dan kamar tidur. 

Penggunaan cat tembok untuk pintu gerbang desa berbeda dengan cat tembok yang kita kenal selama ini, cat tembok disini menggunakan chat dengan bahan dasar dari tanah liat.

Pastinya kita tidak mengetahui tujuan penduduk membuat mirip bangunan tiap-tiap, namun menurut pribadi saya hal itu itu di maksudkan untuk membangun kebersamaan ataupun untuk mempertahankan konsep adat yang bernuansa alam. 

Dahulu dinding kamar disini menggunakan kan bahan dari bambu, namun saat ini sudah ada penduduk desa yang membangun dinding kamar dengan bahan material batu bata. 

Meskipun dinding kamar penduduk di sini ini ada yang terbuat dari batu bata, namun masih menjunjung tinggi adat budaya serta nuansa alam. 

Beberapa hal menarik yang dapat wisatawan rasakan di desa penglipuran bangli ini adalah kebersihan kawasan maupun tata ruang yang tertata rapi serta udara yang masih sejuk dan segar.

Adat dan budaya desa penglipuran bangli

keunikan-dan-budaya-desa-penglipuran-bangli

Apabila anda cermat mengamati secara cermat, maka anda akan melihat pengelompokan dari tata ruang desa. Pada sisi bagian utara yang letaknya lebih tinggi dari rumah-rumah penduduk, anda dapat melihat sebuah pura desa yang disebut dengan pura penataran. 

Untuk zona bagian tengah desa atau pada bagian bawah pura terdapat lokasi tempat tinggal penduduk setempat. 

Kawasan desa ini ini mempunyai luas kurang lebih 112 hektar, namun tidak semua tanah desa digunakan untuk rumah-rumah penduduk. 

Sebanyak 40% dari tanah desa merupakan hutan bambu, untuk menebang pohon bambu di desa ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan, penebangan pohon bambu wajib melalui izin tokoh masyarakat setempat.

Profesi penduduk di kawasan ini adalah sebagai peternak, petani dan pengrajin anyaman bambu dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 226.

Budaya di desa ini tidak hanya menghormati alam saja, budaya menghormati wanita juga merupakan salah satu budaya dan tradisi yang dilestarikan di desa ini. 

Terdapat peraturan desa yang melarang kaum pria melakukan poligami, apabila hal ini tetap dilakukan maka pasti mendapatkan hukuman secara adat desa yaitu dikucilkan dari desa.

Untuk kejahatan pencurian maka desa juga mempunyai hukum budaya setempat. Untuk yang melakukan kejahatan pencurian, maka adat akan menghukum dengan cara cara pelaku wajib memberikan sesajen 5 ekor ayam dengan warna bulu ayam yang berbeda untuk 4 pura leluhur mereka. 

Dengan cara seperti ini maka secara otomatis penduduk setempat pasti mengetahui siapa yang yang telah mencuri, dan pasti menimbulkan efek jera dan malu. 

Lokasi ketiga atau terakhir yaitu kuburan atau setra. Meskipun kebanyakan penduduk desa penglipuran bali adalah beragama hindu, namun penduduk di sini tidak mengenal upacara pembakaran mayat. Sehingga tradisi pemakaman disini adalah jenazah langsung dikubur di tanah.

Minuman khas di desa penglipuran bali adalah cemceman, cita rasa dari minuman ini mirip dengan air tape namun memiliki warna hijau dikarenakan bahan dasar dari pembuatan minuman ini adalah perasaan dari daun cemceman.

6 tempat wisata dekat desa penglipuran adalah :

Di desa panglipuran maupun di dekat desa penglipuran terdapat beberapa tempat wisata, antara lain adalah sebagai berikut.

Tempat wisata taman nusa bali

Tempat wisata air terjun alami tukad cepung bangli

Tempat wisata  anjungan tukad melangit

Tempat wisata  air terjun alami tangkub bangli

Tempat wisata tibumana bangli

Tempat wisata  anjungan cinta lembah arca bangli

Rute dan jarak tempuh ke desa penglipuran

Sudah banyak yang tahu jika sebagian besar wisatawan pada waktu liburan ke pulau bali lebih memilih untuk menginap di kawasan tempat wisata bagian bali selatan. Seperti daerah seminyak, kuta, legian, sanur, nusa dua, dan jimbaran. 

Untuk lebih mempermudah anda dalam membuat itinerary desa penglipuran maka sebaiknya anda mengetahui perkiraan jarak maupun waktu tempuh menuju penglipuran village dari tempat anda menginap.

Apabila titik tempuh anda mulai dari pantai kuta maka untuk sampai di desa penglipuran bangli jarak tempuhnya adalah 55 km dengan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit apabila lalu lintasnya lancar. 

Jika titik awal anda mulai dari seminyak bali atau sebagai contoh pantai petitenget seminyak, maka waktu tempuhnya adalah 1 jam 40 menit dengan jarak tempuh 59 km. 

Titik yang ketiga misalkan anda berangkat dari sanur bali, adapun jarak tempuh dari sini ini lebih cepat yaitu 1 jam 15 menit atau dengan jarak kurang lebih 43 km.

Transportasi ke penglipuran bali 

Adapun sarana transportasi terbaik untuk jalan-jalan di pulau bali, alangkah baiknya menggunakan kendaraan pribadi. 

Kendaraan tersebut bisa berupa mobil pribadi atau sepeda motor, dikarenakan hingga saat ini pilihan moda transportasi umum yang menuju desa penglipuran bangli masih belum ada. 

Sepeda motor 

Pilihan yang banyak pak diambil oleh wisatawan untuk berkeliling di pulau bali adalah sepeda motor karena lebih hemat dan lebih lincah. 

Untuk kendaraan sepeda motor di pulau bali ini cukup banyak jasa rental yang menyewakannya terutama anda yang berada di kawasan bali selatan, cukup browsing di google apabila hendak mencari jasa sewa motor di bali yang dekat penginapan anda. 

Harga sewa sepeda motor berfariasi, tergantung jenis motor yang hendak disewa. Adapun rata-rata biaya sewa sepeda motor disini adalah 75.000 untuk 24 jam tanpa bbm.

Mobil pribadi

Apabila anda berlibur dengan rombongan di desa penglipuran bangli sebaiknya menggunakan mobil pribadi, sehingga bisa muat lebih banyak penumpang. 

Wisatwan dilarang untuk membawa masuk kendaraan bermotor apabila hendak memasuki desa penglipuran. 

Tempat wisata desa penglipuran bangli mempunyai lokasi parkir yang cukup luas serta dekat dengan tempat wisata. 

Adapun biaya parkir mobil di sini adalah rp5.000 per mobil. 

Apabila terdapat perubahan biaya parkir di sini maka akan saya update di halaman ini

Posting Komentar untuk "Budaya Desa Penglipuran Bangli Serta Keunikan Didalamnya"