Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Jamur Tiram Bagi Pemula Supaya Cepat Panen

Alasan mempelajari cara menanam jamur tiram bagi pemula supaya cepat panen karena belakangan ini budidaya jamur tiram menjadi salah satu agribisnis yang melesat sebab permintaan yang semakin meningkat pula. 

Ditambah masa panen yang termasuk cepat hanya sekitar 4 bulan dan laba mencapai lebih dari 3 juta perbulannya.

cara-menanam-jamur

Sungguh sangat menggiurkan untuk dijadikan bisnis dengan skala besar bukan.  

Walaupun jamur dapat hidup dan tumbuh secara alami, namun membudidayakan jamur dapat dilakukan di dekat rumah dengan cara yg sederhana sekalipun.

Gimana.. tertarik untuk budidaya jamur??

Langkah langkah cara menanam jamur yang benar

Maka berikut ini adalah beberapa tahapan cara budidaya tanaman jamur yang tepat :

Alat dan bahan :

 Alat alat yang perlu disiapkan sebelum dimulainya proses budidaya jamur antara lain : kompor minyak tanah, drum berdiameter 80 cm dan tinggi 96 cm, rak seluas 3 m2, ph meter, termometer, pipa paralon 1 inchi sebanyak 300 buah cincin

Penyemprot, lampu spirtus, baskom plastik, sekop, ampas tebu dan serbuk kayu 10,5kg, dedak halus 21kg, tepung jagung 0,6kg, pupuk TSP 1kg, bibit jamur f3 3 botol, alkohol 95% 1 liter

Kantong plastik transparan ukuran 20x35x0,5 cm sebanyak 300 buah, kertas roti ukuran 10x10cm sebanyak 300 buah, karet gelang tahan panas sebanyak 600 buah, air bersih 30 liter dan terakhir pupuk organik cair GDM spesialis pangan.

Syarat tumbuh jamur tiram

Lokasi asli tumbuhnya jamur tiram sebenarnya adalah di bawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. 

Tumbuhan ini termasuk yang tidak memerlukan banyak sinar matahari, bahkan cenderung jauh lebih baik bila tidak terkena sinar matahari langsung. 

Pentingnya mengetahui syarat tumbuh jamur tiram bertujuan memaksimalkan tumbuhnya jamur. 

Berikut beberapa syarat budidaya jamur :

a. Derajat keasaman (PH) normal

Ph yang normal 6,8 – 7,0 dapat mengoptimalkan pertumbuhan jamur, apabila ph terlalu rendah atau tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur.

Misal bila ph terlalu tinggi maka menyebabkan sistem metabolisme jamur tidak efektif yang akan berujung pada kematian. 

Sebaliknya ph yang terlalu rendah menyebabkan  miselium jamur terganggu tumbuh kontaminasi jamur lain dan juga dapat menyebabkan kematian pada jamur.

b. Suhu atau temperatur

Pada masa inkubasi tumbuhan jamur tiram memerlukan suhu 28 – 30 derajat celsius. Tapi saat pembentukan tubuh hingga masa panen tumbuhan jamur memerlukan suhu sekitar 22 – 28 derajat celsius.

c. Tingkat kelembapan

Tingkat kelembapan yang baik bagi tanaman jamur tiram untuk tumbuh adalah sekitar 50 – 60% pada masa inkubasi. 

Serta kelembapan pada masa pembentukan tubuh sekitar 90 – 95%. Bila terjadi kelembapan berkurang maka substrat tanaman menjadi kering.

d. Pencahayaan

Jamur tiram termasuk tanaman yang sangat peka terhadap cahaya matahari langsung. Cahaya matahari langsung dapat menyebabkan jamur menjadi layu dan ukurannya kecil. 

Karena itu usahakan agar tanaman jamur tidak terkena sinar matahari secara langsung. Hal ini bermanfaat dalam perangsangan awal terbentuknya tubuh buah. 

Usahakan ada pohon peneduh didekat tempat pembudidayaan jamur.

e. Kadar udara

Agar tumbuh optimal jamur memerlukan oksigen yang cukup, bila kekurangan dapat menyebabkan pertumbuhan abnormal tubuh buah menjadi kecil, mudah layu bahkan mati. 

Ventilasi udara berperan penting untuk menjaga pertukaran udara agar berjalan baik. 

Kadar karbondioksida yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan jamur tumbuh abnormal. Konsentrasi karbondiosikda tidak boleh melebihi 0,02%.

Langkah langkah cara budidaya jamur :

1. Menyiapkan rak

Kumbung merupakan bangunan penyimpan bag log sebagai media tumbuh jamur tiram yang terbuat dari bilik bambu atau tembolok permanen. Dalam kumbung terdapat rak rak tempat bag log jamur tiram. 

Ukuran kumbung bervariasi tergantung luas lahan. Tujuan danya kumbung yaitu untuk menyimpan bag log sesuai persyaratan tumbuh. 

Rak di salam kumbung ditata sedemikian rupa supaya mudah dalam proses pemeliharaan dan sirkulasi udara terjaga.

Biasanya jarak antara rak sekitar 75cm, jarak dalam rak 60cm (4-5 bag log), lebar rak 50cm, tinggi maksimal 3m, panjang disesuaikan kondisi ruangan.

2. Meyiapkan baglog

Bag log adalah media tumbuh jamur, biasanya dibungkus plastik berbentuk silinder dan salah satu ujungnya dilubangi. Dari lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh keluar.

Bahan untuk membuat 100 buah bag log : ampas tebu dan serbuk gergaji 10,5 kg, tepung jagung 0,6kg, dedak halus 21kg, pupuk TSP 1kg, kapur 3kg, air secukupnya, pupuk organik cair GDM spesialis pangan.

Proses pembuatan baglog :

Campurkan semua bahan yang telah disebutkan diatas hingga merata dan tidak ada gumpalan, jangan lupa sebelumnya campurkan dahulu pupuk organik cair GDM sebanyak 30ml dengan 1 liter air. 

Lalu semua bahan yang sudah tercampur dimasukkan ke dalam plastik bening. Bahan tersebut harus dipadatkan supaya log dapat terbentuk dengan baik. 

Ujung plastik bagian bawah ditusuk dengan jari supaya bahan yang telah dipadatkan tersebut dapat berdiri tegak/tidak miring. 

Pengisian jangan dilakukan secara penuh sisakan 15cm supaya mudah diikat. Timbang berat bag log dengan berat 1,2kg. 

Sisa ujung plastik dalam lingkaran cincin dilipat keluar dan diikat pada mulut plastik menggunakan karet tahan panas. 

Tutup mulut bag log menggunakan kapas lalu tutup kembali menggunakan bahan kertas, selanjutnya diikat kembali dengan karet. 

Kukus log tersebut selama 12 jam pada suhu 90 – 110 derajat celsius. Jangka waktu pengukusan dihitung ketika air dalam drum mendidih. 

Setelah pengukusan selesai angkat bag log dari drum. Selanjutnya diamkan jamur tiram selama 8 jam pada ruangan yang tertutup. 

Kegunaan dari pupuk organik cair GDM spesialis pangan dalam persiapan media tanam adalah untuk meningkatkan kualitas media tanam dan menunjang pertumbuhan jamur tiram. 

Selain itu bakteri premium pada pupuk organik cair GDM spesialis pangan seperti mikrococcus roseus yang mampu memproses dan menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman. 

Hal ini didasari pada bahan pupuk yang terbuat dari limbah organik yang memiliki kandungan hara makro dan mikro yang lengkap serta ramah lingkungan. 

Maka kombinasi pupuk organik cair GDM spesialis pangan saat persiapan bag log sangat tepat untuk memaksimalkan produktivitas pertumbuhan jamur.

3. Cara menyusun baglog

Bag log dapat disusun secara vertikal maupun horisontal. Masing masing memiliki kelebihannya sendiri. 

Bag log secara horisontal akan lebih aman terhadap siraman air, jadi jika penyiraman kebetulan dilakukan secara berlebihan air tidak akan masuk dalam bag log. 

Selain itu akan lebih mudah dalam proses panen nantinya. Namun kekurangannya adalah lebih banyak menyita tempat.

4. Cara menanam bibit jamur

Proses penanaman bibit jamur tiram ini harus dilakukan cepat namun harus teliti. Dan dilakukan di tempat tertutup. Cara penanaman bibit :

  • Siapkan bag log yang sudah diberi bibit. Tutup kembali bag log menggunakan kapas, beri 3 sendok makan bibit ke dalam satu log media.
  • Ingat pada setiap gerakan sendok yang digunakan panaskan dulu sendok menggunakan api dari lampu spiritus untuk menghindari kontaminasi.
  • Buka karet log, kertas penutup, juga kapas penutup log
  • Agar memudahkan penanaman bibit log yang akan diinokulasi diletakkan di depan dekat tangan kiri.
  • Semprot secara merata ruangan menggunakan alkohol 95%, jangan lupa menggunakan sarung tangan saat meyemprot.
  • Bag log yang sudah ditanami bibit diletakkan pada rak
  • Diamkan saja sampai seluruh bag log ditumbuhi jamur
  • Tutup kapas dan cincin bagian atas log dibuka
  • Semprotkan air dan pupuk organik cair GDM spesialis pangan menggunakan sprayer pada setiap bag log dengan dosis 1 gelas / tangki, hal ini dilakukan bertujuan untuk menjaga kelembaban.
  • Panen jamur bila sudah mekar lebar

5. Pencegahan hama yang benar

Lakukan perawatan pada bag log jamur tiram untuk mencegah munculnya hama dan penyakit. Karena hama dan penyakit dapat menyerang tanaman jamur kapan saja. 

Berikut adalah faktor dan jenis penyerang tanaman jamur :

Faktor lingkungan 

Merupakan faktor utama penyebab tumbuhnya jamur karenanya lakukan penyemprotan secara berkala di sekitar kumbung

Ulat

Munculnya hama ini dikarenakan tempat yang terlalu lembab, kotor dan kondisi kumbung yang kurang terawat. Namun hama ini bisa dicegah dengan rutin membersihkan kumbung dan rak jamur. 

Angkat sisa bonggol jamur dan jamu yang tidak bisa dipanen. Bersihkan jamur jamur kecil yang disebut juga jamur hama. Hama ulat seringnya muncul saat musim hujan. 

Karena saat itu kelembapan udara sangat tinggi sehingga tempat menjadi basah. Cara mencegahnya dengan membangun ventilasi udara si kumbung. 

Bukalah lubang ventilasi udara saat musim hujan dan hentikan penyiraman.

Kepik

Hama kepik muncul karena adanya pangkal jamur yang masih tertanam di bag log. Kepik juga merupakan cikal bakal munculnya hama ulat. 

Pencegahan hama ini dengan membersihkan kumbung dan semprot dengan formalin. Selain itu jangan meletakkan kumbung terlalu dekat dengan kandangternak. 

Hal lain yanag dapat dilakukan untuk meminimalisir adanya serangan hama adalah dengan penggunaan pupuk organik cair GDM spesialis pangan saat persiapan media tanam bag log maupun saat perawatan bibit jamur. 

Salah satu bakteri premium pupuk tersebut yang menunjang micrococcus roseus yang dapat menunjang kekebalan terhadap penyakit .

6. Waktu panen jamur

Bagaimana… mudah bukan  langkah cara menanam jamur sudah kita jelaskan di atas, maka berikutnya adalah memperhatikan hal hal berikut saat panen agar hasil panen memuaskan :

Apabila permukaan bag log tertutup sempurna dengan miselium, kira kira 2 minggu setelah pembukaan bag log , jamur sudah mulai tumbuh dan sudah bisa dipanen. 

Bag log jamur tiram dapat dipanen sebanyak 5 – 8 kali bila dirawat dengan baik. Bag log 1 kg mampu menghasilkan jamur sekitar 0,7 – 0,8 kg.

Jenis jenis jamur yang dibudidayakan antara lain :

1. Jamur enoki

Jamur enoki atau jamur enokitake merupakan jamur yang dapat dikonsumsi dengan bentuk fisik panjang panjang dengan keseluruhan warna putih mirip tauge.

Jamur ini dapat dibudidayakan dengan syarat tertentu, julukan lainnya jamur enoki adalah jamur jarum emas, jamur musim dingin dan jamur tauge.

2. Jamur merang

Jamur merang dapat dibudidayakan namun itu tidak mudah, banyak petani terutama yang berasal dari asia tenggara yang beriklim tropis dan asia timur yang beriklim sub tropis.

Sesuai dengan namanya, jamur ini dibudidayakan pada media merang atau jerami bekas padi yang sudah mengalami proses pengomposan.

3. Jamur shitake

Nama lain jamur shitake adalah jamur hioko atau jamur jengkol, jamur ini adalah jenis jamur pangan yang banyak dibudidayakan di asia timur. Seperti jepang, korea, cina bahkan sekarang banyak dibudidayakan di daerah asia tenggara.

4. Jamur kancing

Nama lain jamur kancing adalah jamur kompos dan jamur campignon. Jamur ini adlaah jenis jamur pangan dengan bentuk hampir bulat mirip kancing baju dengan warna putih bersih, coklat muda atau krem.

Jamur kancing adalah paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia, dengan waktu panen terbaik ketika berdiameter 2 sampai 4 cm karena jamur ini dapat tumbuh mekar hingga 20 cm.


Posting Komentar untuk "Cara Menanam Jamur Tiram Bagi Pemula Supaya Cepat Panen"