Cara Menanam Bawang Merah Agar Hasil Panen Melimpah!
Bawang merah yang mempunyai nama latin Allium Ascalonium L, adalah komoditas hortikultura yang mempunyai umur pendek serta nilai komersial tinggi, namun juga mempunyai resiko yang tinggi pula.
Cara menanam bawang merah agar mendapatkan hasil yang berkualitas dan berlimpah sudah banyak dibudidayakan oleh para petani sejak dahulu kala.
Dengan adanya komoditas unggulan di sektor pertanian ini ini maka kontribusi yang yang tinggi terhadap perekonomian suatu wilayah juga ikut naik.
Walaupun pada saat ini banyak bermunculan petani bawang merah, tetapi kenyataan di lapangan masih banyak dijumpai berbagai kendala dari segi teknis budidaya tanaman bawang merah.
Untuk memperoleh kualitas hasil bawang merah yang memadai diperlukan benih yang berkualitas serta varietas bawang merah sendiri yang mempunyai sifat unggul.
Selain itu teknik pengendalian hama penyakit terpadu namun yang ramah lingkungan, serta pengelolaan unsur hara yaitu pemupukan dengan jumlah yang tepat dan di waktu yang tepat pula.
Jenis atau varietas bawang merah yang dibudidayakan di indonesia
Di indonesia cukup banyak jenis atau varian tanaman bawang merah yang dapat ditanam dan dibudidayakan. Masing masing varietas mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing.
Berikut ini adalah beberapan jenis tanaman bawang merah tersebut :
• Varietas bawang merah bima brebes
• Varietas bawang merah medan
• Varietas bawang merah jenis maja cipanas
• Varietas bawang merah keling
• Varietas bawang merah ampenan
• Varietas bawang merah sumenep
• Varietas bawang merah kuning
• Varietas bawang merah timor
• Varietas bawang merah lokal
• Varietas bawang merah lampung
• Varietas bawang merah banteng
Manfaat bawang merah untuk pengobatan tradisional
Bawang merah mempunyai khasiat yang sangat bagus untuk pengobatan dengan teknik tradisional.
Pengobatan yang sangat terkenal hingga seorang profesor dari jepang pun mengakui kehebatan teknik ini.
Pengobatan tradisional untuk mengatasi masuk angin yaitu “kerik” atau masyarakan sering menyebutnya dengan istilah kerokan dengan menggunakan bawang merah. Dapat dilakukan untuk semua umur dari anak hingga dewasa.
Sejuta manfaat lainnya yang dapat ditemukan pada tanaman bawang merah antara lain adalah :
1. Mengatasi sakit mag
2. Menurunkan kadar kolesterol
3. Menurunkan gula darah dalam tubuh
4. Mengatasi kencing manis.
Rahasia kenapa bawang merah dapat mengatasi berbagai penyakit tersebut diatas adalah dikarenakan kandungan serat serta kalium di dalamnya.
Kandungan lainnya yang terdapat dalam bawang merah antara lain seperti kalsium, asam folat, zat besi dan vitamin c yang semuanya sangatlah bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Bagaimana cara menanam bawang merah
Untuk menanam tanaman bawang merah agar mempunyai hasil yang bermutu tinggi serta berlimpah ada syarat-syarat dipenuhi antara lain adalah :
• Syarat tumbuh
Terdapat beberapa syarat tumbuh tanaman bawang merah agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik, antara lain:
1. Terdapat kesesuaian agroklimat
2. Suhu udara di di kawasan tersebut antara 25 sampai dengan 32 derajat celcius
3. Kawasan tersebut di sinari cahaya matahari 70% setiap hari.
4. Kelembaban nisbi antara 50% hingga 70%
5. Memiliki struktur tanah yang remah, dengan tekstur yang tinggi ataupun sedang. Memiliki aerasi serta drainase yang cukup baik. Memiliki kandungan bahan organik yang cukup serta PH tanah yang netral antara ra 5,6 sampai dengan 6,5.
6. Adapun untuk jenis tanah yang terbaik adalah tanah aluvial atau kombinasinya dengan tanah latosol, bisa juga tanah glei humus dengan sumber air tersedia.
• Menentukan waktu tanam
Waktu tanam terbaik adalah pada saat musim hujan tiba pada saat air tersedia sesuai dengan kebutuhan tanaman bawang merah.
• Varietas atau jenis yang dianjurkan
Varietas tanaman bawang merah yang dianjurkan antara lain adalah mentes, pancasona, pikatan, super philipin, dan bima brebes.
Cara menanam tanaman bawang merah pada umumnya dilakukan di media tanah, namun kini metode penanaman tanaman bawang merah dapat dilakukan tanpa media tanah atau non tanah.
Berikut ini adalah teknik menanam tanaman bawang merah pada semua media tanam, antara lain adalah :
1. Cara menanam bawang merah di tanah
Cara menanam tanaman bawang merah dengan pada umumnya dilakukan di media tanah, ini adalah cara menanam bawang merah yang banyak digunakan para petani di indonesia pada umumnya.
Menanam langsung pada media tanah lebih praktis dan tentunya secara ekonomi lebih tidak menguras kantong. Cukup dengan menggunakan media tanah sebagai media utama untuk penanaman.
A. Cara menanam bawang merah di sawah
Untuk metode menanam tanaman bawang merah di sawah memiliki teknik yang berbeda dengan menanam di rumah, berikut ini adalah langkah langkah cara menanam bawang merah pada lahan persawahan :
• Persiapan lahan tanam
Untuk penanaman di lahan sawah yaitu dengan bedengan lebar 1,2 hingga 1,5 meter dengan kedalaman parit 50 hingga 60 cm dan dengan lebar parit antara 40 hingga 50 cm.
Arah bedengan sebaiknya mengikuti timur ke barat. Biarkan tanah yang sudah diolah hingga kering, kemudian lakukan pengolahan lagi dua hingga tiga kali lagi.
Untuk lahan kering atau tegalan lakukan pembajakan tanah atau pencangkulan dengan kedalaman 30 cm, buat bedengan dengan lebar 1 m sampai 1,2 m dengan tinggi 40 cm adapun panjangnya tergantung dengan kondisi lahan yang dimiliki.
Apabila PH pada lahan kurang dari 5,6 maka beri kapur dolomit yang disebar pada permukaan tanah dan kemudian aduk secara merata. Pemberian dolomit minimal 2 minggu sebelum penanaman dengan komposisi 1 sampai 1,5 ton per hektar per tahun / untuk dua musim tanam berikutnya.
• Cara menanam bibit bawang merah
Untuk pemotongan pada ujung bibit hanya dilakukan jika bibit bawang merah belum siap ditanam karena pertumbuhan tunas dalam umbi berkisar 80%.
1. Untuk kebutuhan umbi bibit tiap hektar adalah 1 sampai 1,2 ton, dengan ukuran umbi sedang antara 5 hingga 10 gram serta dengan usia antara dua hingga tiga bulan setelah masa panen dengan ciri tunas sudah udah sampai pada ada ujung umbi. Jarak untuk penanaman adalah 20 cm x 15 cm.
2. Kebutuhan air yang banyak untuk pertumbuhan dan pembentukan umbi pada tanaman bawang merah sangat diperlukan terutama apabila masuk pada musim kemarau.
3. Untuk lahan yang bekas sawah cara penyiraman yaitu sekali sehari yaitu pada pagi hari atau bisa juga sore hari sejak bibit ditanam hingga menjelang masa panen.
4. Pada saat pembentukan umbi ini adalah periode kritis kekurangan air.
5. Bila memasuki musim penghujan lakukan penyiraman yang berfungsi untuk membilas daun bawang merah dari tanah yang menempel
6. Melakukan penyiangan selama satu musim tanam, antara dua hingga tiga kali, terutama ketika tanaman berumur 2 minggu setelah ditanam.
7. Lakukan perbaikan pada pinggir bedengan bersamaan dengan waktu penyiangan.
B. Cara menanam bawang merah di tanah pasir
Cara menanam bawang merah di tanah pasir adalah salah satu bagian dari menanam pada media tanah. Adapun cara-cara untuk menanam bawang merah di tanah pasir adalah sebagai berikut:
1. Tentukan jarak tanam
Menanam bawang merah pada lahan pasir yang wajib diperhatikan pertama kali adalah jarak tanam. Jarak tanam yang wajib dipenuhi adalah sebagai berikut :
Pada musim kemarau jarak tanamnya adalah 15 cm x 15 cm dengan jenis atau varietas bawang merah bangkok, tadayung dan ilocos.
Pada musim penghujan jarak tanam yang direkomendasikan adalah 20 x 15 cm dengan jenis atau varietas bawang merah tiron.
2. Cara penanaman
Berikutnya yang wajib diketahui adalah cara penanaman. Adapun cara tanamnya adalah sebagai berikut:
• Umbi atau bibit bawang merah rendam dahulu ke dalam larutan nasa + air dengan komposisi 1 tutup nasa untuk 1 liter air.
• Taburkan glio secara merata pada bibit yang hendak ditanam tadi
• Simpan kurang lebih minimal 2 hari
• Setelah itu masukkan atau benamkan bibit umbi bawang merah tadi pada permukaan tanah yang sudah diberi lubang, adapun tiap lubang hanya diisi 1 buah umbi bibit.
3. Tahap pemupukan
Selanjutnya adalah selalu perhatikan proses pemupukan. Tahap awal yang digunakan untuk memupuk pada lahan kering adalah pupuk kandang, bisa dari kotoran kambing atau kotoran sapi. Untuk tiap satu hektar sebanyak 15 hingga 20 ton.
Namun apabila menggunakan kotoran ayam untuk tiap satu hektar membutuhkan 5 hingga 6 ton. Jika menggunakan pupuk kompos maka tiap hektar membutuhkan 2,5 ton.
Apabila anda menggunakan pupuk buatan untuk tiap satu hektar dapat diberikan TSP 150 hingga 200 kg.
Cara untuk pemupukannya adalah dengan mengaduk rata dan menyebarkan dengan tanah 1 atau 3 hari sebelum masa tanam.
Jika umur tanaman bawang merah memasuki usia 10 atau 15 hari maka lakukan pemupukan susulan tahap pertama. Pemupukan susulan yaitu tiap satu hektar adalah dengan pupuk urea 150 k, KCL 150 kg dan ZA 300 kg.
Untuk pemupukan susulan tahap kedua dilakukan ketika usia tanaman bawang merah memasuki usia 1 bulan, dengan dosis setengah takaran dari pupuk susulan tahap pertama.
4. Penyiraman
Tanaman bawang merah sangat menyukai air jadi wajib diberi air, namun jangan terlalu becek karena dapat menyebabkan kematian dan busuk pada bibit tanaman.
Untuk usia 0 sampai 10 hari lakukan penyiraman sehari dua kali. Namun jika sudah melebihi umur tersebut sehari cukup melakukan satu kali saja.
5. Penyiangan
Penyiangan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama dilakukan pada saat usia tanaman bawang merah 10 atau 15 hari.
Untuk penyiangan tahap kedua dilakukan pada usia 28 dan atau 35 hari dengan tambahan mencabut gulma atau tanaman pengganggu pada sekitar tanaman bawang merah.
C. Cara menanam bawang merah di gelas aqua
Cara budidaya bawang merah pada media aqua gelas adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan bibit bawang merah
2. Siapkan media tanam berupa botol plastik 5 liter, atau gelas plastik, tali, pisau, dan gunting
3. Apabila itu adalah botol plastik maka lakukan pemotongan dengan pisau pada tengah botol. Apabila gelas plastik perlu dilakukan pemotongan.
4. Lubangi botol dengan menggunakan gunting
5. Campur tanah dan pupuk dengan takaran 2 banding 1
6. Tancapkan bibit tanaman bawang merah dalam botol plastik dengan kedalaman 5 centimeter dari permukaan tanah.
7. Letakkan botol plastik yang sudah ditanami tadi di area yang terkena cukup sinar matahari
8. Lakukan penyiraman tiap hari
D. Cara menanam bawang merah di polybag
Cara menanam bawang merah polybag caranya cukup mudah untuk dilakukan, berikut ini adalah cara budi daya tanaman bawang merah pada media polybag :
1. Siapkan polybag ukuran 30 x 30 cm
2. Siapkan tanah yang subur, pupuk kompos serta bibit bawang merah
3. Campuran tanah dengan pupuk kompos kemudian masukkan dalam polybag
4. Masukkan bibit bawang merah ke dalam lubang tanah pada polybag, dalam satu polybag sebaiknya isi hingga 3 bibit bawang merah.
5. Rapikan polybag serta beri jarak antar polybag 15 cm
6. Lakukan penyiraman rutin setiap pagi dan sore
7. Apabila tanaman sudah berusia 6 minggu, lakukan pemupukan susulan secukupnya baik itu dengan pupuk padat ataupun cair.
E. Cara menanam bawang merah di pot
• Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan antara lain adalah pot, bibit bawang merah, tanah serta pupuk kompos.
• Siapkan pot kemudian isi dengan tanah yang sudah dicampur pupuk kompos
• Masukkan bibit tanaman bawang merah pada lubang tanah dengan kedalaman kurang lebih 5 cm di dalam pot, kemudian timbun kembali dengan tanah
• Lakukan penyiraman pada pagi ataupun sore hari secara rutin
2. Cara menanam bawang merah tanpa tanah
Cara menanam tanaman bawang merah tanpa menggunakan media tanah antara lain adalah dengan teknik hidroponik selain itu dengan media pada tempat telur.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menanam bawang merah tanpa media tanah.
A. Cara menanam bawang merah di tempat telur
Menanam tanaman bawang merah pada media tempat telur adalah salah satu metode menanam tanpa media tanah selain teknik hidroponik, berikut ini adalah langkah langkahnya :
• Persiapan bahan dan media tempat telur
Persiapkan kurang lebih 5 wadah berupa tempat telur serta bibit bawang merah
Tumpuk 5 wadah telur tersebut secara vertikal
Untuk penyimpanan wadah telur nanti usahakan di tempat yang lembab serta terhindar dari cahaya matahari secara langsung
• Tanam bibit bawang merah
Buatlah lubang kecil pada tiap tempat yang hendak diberi bibit bawang, fungsinya adalah untuk mengalirkan air ke bagian bawah.
Kemudian isikan bibit bawang tersebut pada wadah telur yang masih kosong.
• Lakukan perawatan secara rutin
Jika langkah-langkah di atas sudah dilakukan maka berikutnya adalah melakukan penyiraman rutin sehari dua kali.
B. Cara menanam bawang merah hidroponik sistem wick
Berikut ini adalah langkah langkah cara menanam bawang merah dengan teknik hidroponik sistem wick, antara lain adalah :
1. Siapkan bahan dan peralatan
Pertama kali yang wajib dilakukan ketika hendak budidaya bawang merah menggunakan media air atau hidroponik adalah, siapkan terlebih dahulu peralatan serta bahan yang dibutuhkan.
Berikut ini adalah rincian bahan serta peralatan yang dibutuhkan:
• Sebaiknya gunakan botol bisa juga untuk alternatifnya menggunakan toples bekas
• Cutter
• Media tanam (cocopeat atau arang sekam)
• Nutrisi hidroponik/ab mix
• Air
• Gunting
• Kain flanel
• Bibit bawang merah
• Alat pengukur TDS
• Alat pengukur PH
2. Siapkan pot serta tandon nutrisi
Setelah peralatan serta bahan-bahan sudah siap semua, berikutnya adalah menyiapkan media tanam.
Untuk tandon serta pot bisa menggunakan barang bekas seperti toples atau botol.
Berikutnya ikuti langkah-langkah berikut ini apabila semua sudah disiapkan.
• Beri lubang pada tutup toples, sesuaikan ukuran serta bentuk lubang dengan pot yang ada
• Buatlah lubang udara dengan diameter 1 cm pada bagian samping toples
• Buatlah lubang udara lebih rendah ke bawah dari posisi pot
• Siapkan kain flanel kemudian pasang pada bagian bawah pot
• Masukkan media tanam ke dalam pot
• Untuk finishingnya adalah dengan mengecat tandon atau toples dengan warna tidak tembus cahaya yang berfungsi supaya larutan nutrisi tidak ditumbuhi lumut
3. Siapkan media tanam
Pada umumnya media tanam dari teknik hidroponik menggunakan cocopeat ataupun arang sekam dengan perbandingan 1 bagian arang sekam dan 1 bagian cocopeat
Pasang sumbu dari kain flanel terlebih dahulu kemudian masukkan media tanam ke dalam pot
4. Siapkan bibit
Untuk pemilihan bawang merah sebagai bibit dapat dipilih dari bawang merah yang ada di dapur rumah.
Pilih bibit bawang merah terbaik dengan ciri-ciri umbi yang terlihat sudah kering dan tua, selain itu warna umbi terlihat mengkilat dan padat.
Pastikan pula untuk memperoleh bibit umbi bawang yang yang sudah terlihat calon akarnya
Apabila hal tersebut diatas sudah disiapkan, maka lakukan pemotongan sedikit saja pada bagian ujung bawang merah kira-kira seperlima dari ukuran bibit
5. Cara menanam bibit
Pertama-tama dilakukan adalah lakukan penyiraman terlebih dahulu pada media tanam dengan air biasa
Kemudian benamkan setengah bagian umbi pada media tanam
Taruh media tanam pada tempat teduh kurang lebih 3 atau 5 hari atau hingga bibit tanaman bawang mengeluarkan tunas
Apabila tunas sudah tumbuh maka isi tandon dengan menggunakan larutan nutrisi AB mix, kemudian simpan media tanam pada tempat yang memperoleh sinar matahari hari penuh
6. Pastikan PPM serta PH nutrisi terpenuhi
• Pastikan kebutuhan PH nutrisi serta PPM terpenuhi, karena hal ini adalah salah satu dari prosedur yang wajib dilaksanakan.
• Nutrisi AB mix sendiri terdiri dari dua bagian hari, itu nutrisi A serta nutrisi B.
• Apabila nutrisi AB mix yang anda miliki berupa serbuk atau masih berbentuk padat, maka larutkan terlebih dahulu agar menjadi larutan induk
• Larutan nutrisi A serta nutrisi B dalam 2 wadah yang terpisah
• Pada setiap tahap pertumbuhan tanaman kebutuhan PPM nutrisi selalu berubah
• Pada intinya semakin tanaman bertambah usia maka kebutuhan PPM juga semakin banyak
Berikut ini adalah contoh rinciannya :
• Untuk PH ideal dari tanaman bawang merah adalah 5,5-6,5
• Pada masa awal tanam yaitu sejak tunas berukuran 1 cm muncul adalah 400 ppm
• Pada minggu kedua usia tanaman adalah 800 ppm
• Pada usia minggu ketiga hingga kelima tanaman bawang merah adalah 1.000 ppm
• Pada usia minggu keenam dan seterusnya adalah 1.200 ppm
7. Cara perawatan serta pemeliharaan
Adapun apabila sudah memasuki tahapan pemeliharaan serta perawatan tanaman bawang merah, maka ini adalah tahapan yang krusial yang wajib kamu lakukan supaya tanaman bawang merah hidroponik dapat tumbuh dengan optimal.
• Cara untuk melakukannya tidaklah sulit, cukup dengan memastikan kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan melihat kestabilan ph air menggunakan alat pengukur ph.
• Tiap hari lakukan secara rutin pemeriksaan larutan nutrisi pada tandon
• Jaga jangan sampai air nutrisi di dalam sampai kering
• Yang juga wajib untuk dilakukan adalah penggunaan nutrisi dengan ppm yang sesuai dengan usia tanaman
• Apabila tanaman telah memasuki usia 60 atau 50 hari atau ketika daunnya menguning dan rebah maka k tanaman bawang merah sudah bisa dipanen ah
• Apabila hendak menggunakan bawang merah ini sebagai bibit, maka biarkan bawang merah sampai menua kemudian keringkan di bawah sinar matahari
Cara menanam bawang merah di rumah
Bagaimanakah cara budidaya bawang merah di rumah? Adapun cara menanam tanaman bawang merah selain dapat dilakukan di sawah dapat juga dilakukan di rumah seperti di dalam pot, polybag, botol aqua, pada tempat telor, dengan sistem hidroponik dan pada lahan pekarangan rumah.
Untuk langkah langkah menananamnya silahkan simak baik baik pada artikel diatas ini.
Cara menanam bawang merah di musim hujan
Untuk cara budidaya bawang merah pada musim penghujan maka sebelumnya anda perlu mengetahui varietas atau jenis bawang merah yang tepat ditanam pada saat musim penghujan.
Wajib selektif dalam pemilihan varietas yang mampu beradaptasi dengan berbagai cuaca alam seperti pada saat hujan yang lebat serta mampu bertahan terhadap penyakit serta serangan hama.
Berikut ini adalah varietas tanaman bawang merah yang kami rekomendasikan ditanam pada saat musim hujan :
1. Varietas sembrani, jenis bawang merah ini memiliki kemampuan adaptasi yang unggul pada saat musim hujan. Sangat tepat digunakan pada lahan kering ataupun pada lahan tadah hujan. Adapun potensi per hektarnya dapat mencapai 24,4 ton
2. Varietas maja, adalah jenis bawang merah ah yang mempunyai kemampuan adaptasi pada daerah dataran tinggi serta tahan terhadap curah hujan yang tinggi
3. Varietas trisula, adalah ah jenis bawang merah yang mempunyai kemampuan adaptasi pada saat hujan. Untuk masa panen jenis bawang merah ini adalah 55 hari dengan potensi panen per ha adalah 23,1 ton.
Jenis tanah serta lokasi yang tepat untuk menanam tanaman bawang merah
Perlu untuk diketahui curah hujan yang tinggi adalah salah satu masalah paling sering dihadapi petani pada saat menanam bawang merah ataupun tanaman lainnya.
Selain pemilihan varietas yang tepat pada saat penanaman, hal lain yang wajib diperhatikan adalah lokasi serta jenis tanah.
Berikut adalah lokasi serta jenis tanah yang direkomendasikan:
Tanah yang mempunyai tekstur sedang sampai tekstur liat, tanah ini sangat cocok untuk menanam bawang merah pada saat musim penghujan
Jenis tanah latosol coklat, asosiasi latosol-andosol serta andosol adalah jenis tanah yang tepat untuk menanam bawang merah.
Sangat tepat untuk menanam tanaman pada lahan kering misalnya adalah tegalan bisa juga sawah tadah hujan.
Tanaman bawang merah sangat cocok apabila ditanam pada lahan terbuka serta tidak terlindungi pepohonan atau atap lainnya
Pastikan tanaman terkena secara penuh sinar matahari yang menyinari, agar tanaman dapat tumbuh dengan lebih baik.
Cara mengatasi serangan hama pada tanaman bawang merah
Setelah belajar cara menanam tanaman bawang merah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi serangan hama pada tanaman bawang merah
Yang dihadapi para petani bawang merah pada umumnya adalah adanya penyakit layu, yaitu daunnya menguning atau sering disebut penyakit layu serta serangan ulat secara mendadak
Apabila tanamanmu diserang ulat maka ciri-cirinya adanya bercak-bercak putih yang dapat dilihat pada daun bawang
Apabila diperhatikan secara lebih seksama pada bagian daun yang habis dimakan ulat antara lain adalah:
Serangan ulat
Biasanya apabila tanaman diserang ulat adalah munculnya bercak-bercak putih pada daun bawang
Apabila diperhatikan lebih jeli, dan apabila diperhatikan secara lebih seksama maka dapat lihat bagian daun yang habis dimakan ulat
Bahan kimia atau alami
Apabila anda memilih yang menggunakan bahan kimia, maka semprotkan saja pada insektisida tanaman yang di serang.
Apabila menggunakan teknik yang masih alami apabila ulat menyerang tanaman jumlahnya tidak terlalu banyak, maka dapat mengambil ulat tersebut satu persatu secara manual
Penyakit layu
Penyebab utama penyakit layu adalah adanya serangan jamur, ciri-ciri tanaman bawang merah yang terserang penyakit layu adalah daunnya menguning serta ujungnya layu dan terpilin.
Cara mengatasi penyakit layu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara alami atau dengan bahan kimia.
Apabila anda melakukannya dengan bahan kimia maka cukup lakukan penyemprotan insektisida secara merata.
Apabila anda menggunakan metode ini maka yang wajib diperhatikan adalah jumlah bahan kimia yang dipakai.
Pastikan untuk penggunaannya tidak terlalu banyak cairan kimia, supaya hasil dari panen bawang merah tidak terkontaminasi serta kondisi tanah tidak mengalami kerusakan akibat terpapar bahan kimia.
Untuk penanganan secara alami cabut tanaman yang telah terserang penyakit layu ini kemudian segera bakar agar penyakitnya tidak merambat pada tanaman lainnya.
Alasan kenapa tanaman harus dicabut dikarenakan pada umumnya buah dari tanaman tersebut sudah dapat dipastikan membusuk.
8. Panen bawang merah
Bawang merah dapat dipanen pada usia 55 sampai 70 hari sejak penanaman.
Walaupun begitu terdapat faktor lainnya yang juga mempengaruhi waktu untuk pemanenan bawang merah. Faktor penting tersebut antara lain adalah cuaca
Faktor cuaca
Tanaman bawang merah adalah tanaman yang tumbuh tapi tidak membutuhkan banyak air.
Karena dengan semakin banyaknya air yang didapat maka semakin besar pula kemungkinan bawang merah gagal untuk dipanen.
Untuk itu maka hal pertama yang wajib dilakukan apabila menanam tanaman bawang merah adalah dengan memastikan bahwa tanaman tersebut terkena sinar matahari dengan cukup baik serta jauhkan dari air hujan.
Ciri-ciri merah yang siap panen
Ciri utama tanaman bawang merah yang yang sudah siap untuk masa panen adalah di lihat dari daunnya.
Apabila kondisi daun 90% sudah merunduk dan tidak terlihat tinggi berarti sudah bisa untuk dipanen dan dijadikan sebagai bumbu penyedap rasa di dapur.
Apabila anda ingin menjualnya maka ada prosedur yang harus dilakukan.
Langkah pertama yaitu menjemur hasil panen di bawah sinar matahari selama 7 hingga 14 hari supaya kadar airnya hanya tersisa 85% saja.
Demikianlah informasi seputar cara menanam bawang merah yang sangat rekomended, jika artikel ini bermafaat maka silahkan share!
Posting Komentar untuk "Cara Menanam Bawang Merah Agar Hasil Panen Melimpah!"
Silahkan berkomentar dengan sopan
Posting Komentar