6 Cara Menanam Sawi Yang Baik Dan benar, Pahami Urutan Serta Cara Perawatannya!
Kita sebagai warga negara Indonesia tentu pastinya setuju kalau sawi adalah salah satu sayuran favorit yang banyak digemari oleh masyarakat, cara menanam sawi pun juga cukup mudah untuk dilakukan karena sawi adalah salah satu jenis sayuran yang mudah untuk dibudidayakan.
Sawi merupakan tanaman dari marga brassica yang mana daun dan bunganya dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan.
Di Indonesia terdapat dua jenis sawi, yaitu sawi hijau dan sawi putih. Kandungan vitamin serta mineral pada masing-masing sawi tersebut sangat berguna untuk tubuh.
Sawi dapat hidup pada lahan yang kering baik itu di dataran tinggi ataupun dataran rendah. Serta tidak memerlukan lahan yang luas untuk menanamnya.
Cara budidaya sawi
Jadi budidaya sayuran sawi mudah dan praktis untuk dilakukan walaupun itu oleh pemula sekalipun. Namun, ada tahapan yang wajib dipenuhi agar tidak gagal panen nantinya. Berikut ini adalah tahapannya:
1. Lokasi
Cara menanam sawi pertama kali yang wajib diperhatikan adalah pemilihan lokasi. Sebaiknya lokasi penanaman sawi memiliki jenis tanah yang bagus, karena dengan berada di tanah yang bagus pertumbuhan tanaman sawi juga menjadi lebih subur dan mudah untuk perawatannya.
2. Pemilihan dan penanganan bibit
Pilih bibit tanaman sawi yang unggul, namun penanganan bibit tanaman sawi yang baik dan benar sebelum ditanam juga wajib dilakukan.
Berikut ini adalah cara penanganan untuk bibit tanaman sawi:
- Pada saat pembibitan, beri pelindung agar tidak terkena sinar matahari secara langsung
- Pada saat pertumbuhan, sinar matahari hanya sekitar 10 sampai 13 jam sehari.
- Suhu ideal tanaman sawi adalah 15 sampai 32 derajat celcius dengan kelembaban udara 80-90%. Dimana artinya tanaman sawi selalu dalam kondisi basah namun tidak tergenang air
- Kondisi PH tanah netral, yaitu pada angka 6 sampai 6,5
- Apabila tidak terdapat lahan yang luas maka dapat disiasati dengan menggunakan pot ataupun polybag.
3. Pengolahan lahan
Setelah lokasi dan pemilihan bibit dilakukan, maka selanjutnya adalah proses pengolahan lahan untuk penanaman tanaman sawi. Berikut ini adalah caranya:
- Lakukan penggemburan tanah yang hendak digunakan untuk budidaya tanaman sawi
- Pada waktu melakukan penggemburan tanah taburkan pupuk kandang secukupnya hingga menyatu dengan tanah
- Diamkan tanah olahan tersebut kurang lebh 2 bulan sebelum masa tanam
- Jika tingkat keasaman tanah terlalu tinggi maka taburi dengan kapur pertanian. Setelah itu diamkan kurang lebih 2 minggu sebelum ditanami tanaman sawi
- Buat guludan tanah serta buat lubang untuk tempat penanaman bibit sawi
- Siapkan bibit sawi
4. Ciri ciri bibit sawi unggul
Jika bibit sawi yang berkualitas unggul sudah didapatkan, maka untuk tiap satu hektar lahan dapat ditanami hingga 750 gram bibit sawi. Adapun ciri-ciri bibit sawi yang berkualitas baik dan unggul adalah sebagai berikut:
- Berbentuk kecil serta berbentuk bulat seperti bola
- Kulit serta bibit memiliki warna coklat
- Memiliki tekstur yang agak keras
- Bibit licin dan mengkilap pada bagian permukaan luar
- Pada saat direndam air pilih bibit yang tenggelam karena bibit yang mengambang tidak baik untuk tumbuh kembangnya.
- Jika bibit diambil langsung dari tanaman aslinya maka pastikan usia tanaman tersebut sudah berumur minimal 70 hari
- Lakukan penyemaian bibit sawi
5. Media polybag
- Tahapan penyemaian dapat dilakukan pada media polybag di mana dalam satu polybag di isi 5 sampai 10 bibit sawi.
- Lakukan penyiraman sehari dua kali sampai tumbuh tunas.
- Untuk mempercepat proses pertumbuhan tunas usahakan berada di tempat yang sejuk serta jarang terkena paparan sinar matahari.
- Jaga kelembaban pada sekitar media pembibitan.
- Apabila bibit sawit Sudah tumbuh tunasnya maka tunggu sekitar 10 hari sebelum dipindahkan pada lahan penanaman.
6. Proses penanaman bibit sawi di lahan
Berikut ini adalah cara untuk proses pemindahan bibit tanaman sawi dari polybag ke lahan yang sudah dipersiapkan :- Siapkan tanah, pupuk kandang dan arang sekam
- Lakukan pencampuran bahan tersebut diatas dengan komposisi tanah 2 bagian, pupuk kandang satu bagian serta arang sekam 1 bagian
- Jika sudah tercampur secara merata maka pindahkan bibit sawi dari media polybag kemudian masukkan ke dalam media tanam pada lahan perkebunan
- Selanjutnya masukkan bibit tanaman sawi pada media tanam yang telah disiapkan
- Setelah Tunas dari tanaman sawi muncul selanjutnya tanam pada media tanam yang sudah disiapkan.
Demikianlah cara menanam sawi yang baik dan benar untuk pemula agar menghasilkan tanaman sawi yang subur dan berkualitas baik.
Posting Komentar untuk "6 Cara Menanam Sawi Yang Baik Dan benar, Pahami Urutan Serta Cara Perawatannya!"
Silahkan berkomentar dengan sopan
Posting Komentar